Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Matahari Selalu Hangat

13 November 2018   10:26 Diperbarui: 13 November 2018   11:45 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari beredar pada rotasinya, selalu. | pixabay.com

Tenang dan sepi, apa bedanya? Hangat nikmat atau benderang menyilaukan, itu cara pandang. Matahari tak pernah beredar dari Utara ke Barat, atau dari Barat ke Selatan. Matahari setia, manusia tidak. Matahari sumber energi, makhluk bumi memiliki cara unik menyambutnya.

Pada siang benderang, seorang perempuan mengeluhkan matahari. Sementara seorang lelaki penjual cendol, mengucap syukur atas kemudahan hari itu. Seorang petani di ujung desa, mengabaikan senyum Sang Surya karena dia merindukan hujan.

Manusia sumber segala kemungkinan, pun kebingungan pada kemungkinan-kemungkinan. Kemungkinan yang absolut dipaksakannya menjadi kepastian sesaat. Kepasrahan rancukan kemalasan, sementara dalih berdalil mengaburkan penyangkalan diri tanpa batas meski dalam keterbatasan hakiki.

Manusia mempermainkan kehidupan yang bukan miliknya. Merangkai segala istilah demi menuhankan keakuannya, meyakini diri menggeggam Tuhan. Matahari tidak berubah. | Indria Salim |

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun