Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Atasan pun Butuh Introspeksi Diri

18 November 2021   10:23 Diperbarui: 19 November 2021   02:55 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masih harus bekerja padahal sudah di luar jam kerja. Sumber: iStock/Kiwis via Kompas.com

Ini juga berlaku bagi generasi muda yang kelak akan jadi pemimpin. Ada beberapa hal yang bisa jadi bahan introspeksi diri. Apa saja itu? 

1. Kesehatan Mental Hak Semua Karyawan

Kesehatan mental sangat penting di lingkungan kerja. Saya sering melihat rekan kerja ngomel-ngomel ketika diminta datang ke ruang atasan, ada yang semula ceria berubah menjadi stres dan tertekan atau bahkan ketika mendengar suara telepon langsung panik seakan itu dari atasannya. 

Ini hanyalah sebagian bukti bahwa kesehatan mental kita terganggu. Padahal kesehatan mental itu wajib dijaga dan hak semua orang termasuk karyawan di kantor. 

Karyawan Yang Mengalami Kesehatan Mental. Sumber Thinstock via Kompas
Karyawan Yang Mengalami Kesehatan Mental. Sumber Thinstock via Kompas

Kelak jika kita dipercaya sebagai atasan, janganlah bersikap egois. Tidak jarang bos akan langsung marah jika ada bawahan menelpon dirinya saat diluar jam kerja namun justru dirinya sering melakukan hal serupa. 

Pahami bahwa atasan memiliki kuasa penuh memberikan instruksi disaat jam kerja namun selepas itu, waktu adalah sepenuhnya milik tiap individu. 

Bisa jadi setelah jam kerja, ada yang ingin segera kumpul dengan keluarga, kuliah kelas karyawan, istirahat atau ingin Me Time. 

2. Atasan Itu Harus Jadi Teladan Baik

Ketika ada atasan yang masih membahas atau memberikan instruksi kerja diluar jam kantor. Justru saya menilai ini sebagai kegagalan atasan dalam memiliki jiwa leadership dan time management. 

Ia gagal mengarahkan anak buah untuk bekerja secara efektif dan efisien sehingga kerjaan dapat selesai selama jam kantor. Ketika atasan masih membahas pekerjaan meski jam kantor telah usai maka time management masih kategori lemah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun