Hitam terbakar.
Tapi tak ada desis kemarahan itu.
Mengapa, Datuk Panglima Nusantara?
Bukankah engkau tahu,
Setiap kali kemarahan hadir dalam dirimu,
Candi-candi dibangun,
Irigasi diperbanyak,
Bunga teratai didatangkan ke setiap kolam, sungai, dan danau.
Negara-negara yang tercerai,
Kembali menyatukan diri.
Kakawin-kakawin digubah para empu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!