Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Moral: Rudi Kurniawan

11 Juli 2020   06:02 Diperbarui: 12 Juli 2020   02:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dia memperkosa sejarah. Dan hukum alam akan ditegakkan di mahkamah sejarah. Tunggu saja," janjiku.

"Jangan-jangan, kau sudah jadi filsuf?" pujimu.

"Setiap orang berhak memilih: jadi filsuf atau moralis. Pilihan kedua ada di tanganmu," ganti aku memuji.

Ah, terlalu pribadi uraian ini.

Bolehkah kusimpan di dalam lemari besi arsipku?

Kereta senja hampir berangkat,

dan kita harus berlari mengejarnya.

Gitar-gitar pengamen menyelusup sumbang ke telinga kita.

Tapi kita mendengarnya dengan nurani.

Para pengemis buta menggendong anaknya.

Ibu-ibu bergayut di tiang besi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun