Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lelaki Setengah Jadi

14 Juni 2021   12:59 Diperbarui: 14 Juni 2021   13:09 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lelaki Setengah Jadi /Gambar: Cdd20 Via Pixabay. 

# 1

Sekali waktu aku mengumpat di depan cermin, pada diriku sendiri
Menusuk dalam-dalam di ruang yang tersembunyi pada sepasang pupil
Hingga kulelah berkontemplasi di sudut sempit otak kiri dalam sepi
Kukemas logika dan melemparkannya pada dunia yang tak adil

Ada banyak kisah cinta di dunia yang berakhir tragis
Perayaan patah hati yang biasa dinikmati pada layar televisi
Atau catatan tangis dan sesak di dada pada sebait kata-kata puitis
Dan mantra-mantra katarsis menjadi norak seiring waktu berlalu pergi


# 2

Kau bilang, kita berpijak pada dua biduk yang berbeda di lautan yang sama
Rayuanku sungguh tak bermutu, tatkala rindu dihantam kata-kata pilu
Dan kau bilang, "tak habis pikir, bagaimana caranya kita bisa bersama?"
Ternyata kautelah membenamkan aku di kepala, bukan di hatimu.

"Kita dapat melewati badai ini, sayang."

"Tetapi, untuk apa? biduk ini tak pernah punya haluan."

Batam, 14 Juni 2021

Indra Rahadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun