Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Joe si Lalat dan Pasukan Belalang

7 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:54 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diapun terbang ke arah aliran air, yang mengalir di pinggiran kebun. Dan hinggap di sebuah batu besar. Matanya mengawasi ke sekeliling. Tak ada satu mahluk pun, selain petani Guido dan semut-semut hitam.

"Hai, semut usil," panggil Joe pada salah satu semut.

"Ke mana perginya katak dan burung-burung pipit?" tanya Joe.

Salah satu semut mendekati Joe dan menjawab, "ini sangat menakutkan, Joe."

"Apa, yang menakutkan?" tanya Joe penasaran.

"Katak dan burung-burung pipit. Mereka ditangkap oleh manusia, dimasukan ke dalam karung," jelas semut hitam.

"Untuk apa?" Joe kembali bertanya.

"Untuk dimakan, oleh manusia," tutup semut hitam.

Joe termenung, bertanya-tanya, kenapa manusia sampai harus memakan katak dan burung-burung? Bukankah sudah cukup ayam, kambing dan beras untuk makanan manusia. 

Tak ambil pusing, Joe kembali terbang berkeliling. Mencari mangsa, guna menjaga kebun cengkeh petani Guido.

Hari sudah senja, matahari tenggelam di ufuk barat. Langit sore berwarna jingga, perlahan-lahan menghitam. Tibalah kegelapan malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun