Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romeo dan Osiris, Spionase Flamboyan

2 Desember 2020   10:21 Diperbarui: 2 Desember 2020   10:33 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Romeo dan Osiris (pict by Pixabay, edit pribadi)

"Kita harus kembali ke Jakarta," jawab Romeo.

"Ok," jawab Widya, seraya bangkit berdiri dari kursi taman.

Tonny mengawasi mereka berdua dari kejauhan, agen mossad itu berharap Romeo segera menepati janjinya.

Romeo dengan cepat menembak tepat ke dada kiri Widya, seakan memastikan bahwa eksekusinya berjalan dengan sempurna.

"Romeo, kauuuu!!!" Teriak Widya dengan mata terbelalak, kaget atas tindakan Romeo yang akhirnya membuat mata Widya terpejam seketika.

"Maafkan aku, Wid," ujar Romeo.

Terlihat jenazah Widya dibopong Romeo, ia seperti tengah membopong wanita yang sedang mabuk malam itu.

Hingga, mereka pun menghilang ditelan malam yang hening di Damstraat.

2 bulan kemudian..

Sebuah mobil SUV hitam melintas diatas Tom Staed Veterans Memorial Bridge, terlihat Romeo duduk dibangku belakang mobil tersebut malam itu.

"Jangan pernah terlibat asmara dengan CIA disini," ucap Romeo pada driver didepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun