Alfian yang kebetulan melintas, menghampiri Vania dan mengusir Abdul yang usil.
"Dul, sana ah! Gangguin yayang Aa ajah!" Ucapnya.
"Huh," ketus Abdul, yang terlihat kecewa dan pergi meninggalkan mereka berdua didepan sekolah.
"Van, nungguin siapa?" Tanya Alfian
"Aku nungguin Om Teo, biasanya ga pernah telat," jawab Vania.
Alfian melihat sekeliling halte, memastikan tak ada seorangpun yang akan mengganggu Vania, lalu ia pun berkata, "kalau dia ga dateng, aku yang antar ya, tinggal miscall aja."
"Iyaaa, yantoo," jawab Vania.
"Udah ah sana, Om Teo galak loh," lanjutnya
Alfian pun memacu sepeda motornya dan berlalu, ia mengenal Vania sejak duduk di bangku SMP, sejak itu pula ia berteman cukup dekat, Vania pun memanggilnya Yanto, plesetan nama panjang Alfian yakni Alfianto.
Saking dekatnya, Alfian sering menjadi alasan Vania pada Mami Vero untuk bermain dengan teman-temannya ke mall atau pulang larut malam, padahal ia hanya singgah menitipkan tas dan buku-buku.
Tak lama, sebuah Camry hitam berhenti didepan Vania, menurunkan kaca jendela dan seseorang didalamnya yang bernama Om Teo, membuat Vania mengembangkan senyum.