Cerita sebelumnya silahkan klik ==> Tulah : Teror Berlumur Darah.
Sore itu, lembayung menaungi sebuah mobil tahanan yang melintas dari arah desa Ijoroyo menuju kota Bestari, tepat berhenti pada sebuah bangunan penjara dengan papan nama bertuliskan Lembaga Permasyarakatan 1A Kota Bestari.
Amir turun dari mobil tersebut dengan tangan yang terborgol, tampak beberapa petugas penjara menyambutnya dengan dingin.
Amir pun melangkah masuk ke dalam komplek penjara, langkahnya berhenti disebuah sel yang redup cahaya dengan tembok yang kusam.
"Kasus apa koe, sampe bisa masuk kesini?" Sapa seseorang yang berbaring santai diatas dipan.
"Bunuh wong" jawab Amir singkat.
"Piro?" Orang tersebut pun bangkit dari dipan dan mendekati Amir.
"Dua" jawab Amir yang mengambil duduk pada dipan disebelahnya.
"Hebat tenan kamu!!" Ucap orang tersebut sambil mengangkat kedua jempolnya.
"Siapa namamu? Namaku Asman" ucap Pak Asman, seraya menjulurkan tangannya hendak berkenalan.