Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Epos dalam Catatan Kusam

19 September 2020   15:11 Diperbarui: 19 September 2020   15:13 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibelantara sunyi dia bertualang, berkelana meniti epos dimasa kini
Menutup perlawanan musuh berserakan tak berarti, harga mati kesatuan negeri pasti
Mencipta damai dengan bertarung, menerjang musuh silih berganti tak henti

Dia dipatri untuk berjuang, memastikan tak ada perjuangan tandingan sepadan
Dia dibentuk ditengah laga, memastikan tak ada area lepas dari raga negara
Dia senjata berwujud diri, berlapis tekad menjelma ironi

Tak ada air mata yang tumpah pada zirahnya
Tak ada kesedihan yang muncul dalam dadanya
Tanpa hati, tanpa jiwa.... mungkin kah

Apa yang kulihat adalah pengabdian, perjuangan dan cinta pada negara
bertaruh nyawa menjaga bakti, pada negeri bernama Indonesia

Batam, September 2020

*Beribu hormat pada prajurit-prajurit yang gugur untuk menjaga kesatuan negeri, beliau-beliau adalah pahlawan nyata tanpa sorot kamera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun