Purwakarta. Bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (ABPD), SDN 1 Cipaisan Purwakarta mendapat bantuan kegiatan rehabilitasi sekolah sejumlah enam (6) ruang kelas. Dengan nilai kontrak anggaran 498.370.500 (empat ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu lima ratus rupiah). Proses pelaksanaan selama 120 hari, dengan penyedia jasa atau kontraktor dari CV. Dinna Fajar, dari mulai 4 Agustus 2025 sampai dengan 1 Desember 2025.Â
Kecuali hari Jum'at, sejumlah pekerja melakukan aktivitas kerja seperti biasa, dengan tetap menjaga keselamatan kerja serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan Keikutsertaan dalam BPJS ketenagakerjaan.Â
Tampak terlihat seluruh atap di bongkar serta tiap sudut dinding disuntik cor untuk menambah kekuatan bangunan sekolah, dan beberapa kuda- kuda penyangga atap dari material baja ringan telah siap dipasang.Â
"Terkait waktu pelaksanaan kami yakin selesai tepat waktu, karena kami juga ingin anak- anak bisa kembali lagi sekolah satu waktu, satu shift, seperti sediakala". Ujar Candra Kirana, pelaksana CV. Dinna Fajar, Minggu (14/9/2025)
Ketika ditanya tentang material bangunan yang digunakan, Candra pun memastikan. Semua sesuai dengan standar.Â
"Semua orang usaha pasti mencari untung, tetapi tidak harus dengan mengurangi kualitas seperti material, harus memperhatikan mempedomani rencana kerja gambar teknis dan rencana anggaran biaya (RAB). Karena kita jaga betul nama baik perusahaan, nama baik keluarga, keberlangsungan para tenaga kerja dan keselamatan semua yang akan menempatinya, yakni murid guru kepala sekolah serta lainnya". Jelas Candra..
Bicara kwalitas Candra juga menjelaskan bahwa semua akan dilakukan sesuai dengan ketentuan.Â
"Kwalitas itu yang utama, apalagi ini untuk mendidik generasi penerus bangsa kita, jadi Mutu kwalitas jangan pernah disepelekan, jangan diabaikan, karena menyangkut awetnya bangunan dan keselamatan". Tandasnya.Â
"Dalam proses pekerjaan, lanjut Candra, kami juga menjaga betul keamanan, keselamatan para pekerja, kita siapkan APD nya, kita peringati jika bahaya, dan kami ikut sertakan dalam BPJS ketenagakerjaannya". Pungkas Candra.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI