Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Langit yang Biru

24 Desember 2022   09:20 Diperbarui: 24 Desember 2022   09:29 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar suara gemuruh petir di atas langit biru

Aku berhenti sejenak sambil berdoa di dalam hati

Lamunan ku memandang ke atas langit biru

Sambil terdiam berguman dalam hati hujan akan turun ke bumi

Suasana langit menjadi gelap bagaikan suasana masih malam hari

Hujan deras pun turun ke bumi 

Orang-orang bergegas menepi 

Nampak suasana sore itu ramai orang menepi

Aku pun menepi di sebuah warung kopi

Aku duduk kemudian memesan segelas kopi

Sambil membaca status berita di dalam handphone yang kumiliki

Menunggu hujan yang belum mereda di sore hari

Sejenak terjadi obrolan di warung kopi 

Seputar perjalanan kehidupan sosial di negeri ini

Negeri yang beraneka warna adat dan budaya

Tersimpan jutaan mimpi penduduk anak negeri

Terselip kata agar negeri ini masih memberikan arti

Untuk semua penduduk anak negeri

Dikala perjuangan hidup yang penuh warna warni

Tergusur tatkala malas untuk memperbaiki diri

Hujan pun sudah mulai mereda 

Aku pun lekas bersiap untuk melanjutkan perjalanan 

Obrolan warung kopi bagaikan pernak pernik perjalanan kehidupan

Bergerak melaju membangun asa dan cita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun