Proses metode pembelajaran pun dapat berubah setiap waktu sesuai dengan bahan ajar dibuat. Guru tidak menoton dalam mengajar dan menyampaikan pembelajaran didalam kelas. Variasi pembelajaran dalam kelas dapat memberikan rangsangan positif kepada peserta didik untuk dapat belajar memahami pembelajarannya.
Keempat unsur diatas : (1) Mengenal emosi, (2) Aku berharga, (3) Aku memaafkan, dan (4) Menikmati peristiwa juga senada dengan artikel yang dibuat oleh Hidayati farida dkk dalam artikelnyaa menjelaskan bahwa Sesi 1 dan 2 merupakan aplikasi dari pembelajaran kebaikan pada diri self-kindness. Pada sesi ini anak diajak bersama untuk belajar memahami emosi yang dimiliki, menerima, dan mengekspresikannya secara tepat. Melalui sesi ini anak diharapkan dapat meningkatkan keterampilan regulasi emosi melalui rasa sayang terhadap dirinya. Selanjutnya sesi 3 merupakan implementasi dari konstruk common humanity, di mana anak diajak untuk menyadari bahwa setiap individu sejatinya adalah sama. Semua memiliki emosi yang beragam yang mungkin juga pernah dirasakan oleh diri sendiri. Dengan belajar memahami emosi orang lain, anak akan mampu memaafkan juga kesalahan orang lain. Bahwa ketika orang lain berbuat kesalahan seperti mengungkapkan ekspresi emosi secara tidak tepat, dimungkinkan orang tersebut sedang tidak mampu mengelola emosinya. Selain itu, anak juga diajak belajar memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri pada sesi ini. Pengalaman dan pembelajaran memaafkan diri sendiri semakin membantu anak untuk dapat memaafkan perilaku orang lain. Terakhir sesi 4, sesi "Menikmati Peristiwa" adalah aplikasi dari konstruk kesadaran mindfulness dari welas asih diri. Melalui sesi ini anak diajak untuk belajar menikmati pengalaman di sini dan saat ini. Anak juga diajak untuk lebih menyadari dan menikmati pengalaman melalui peningkatan kepekaan terhadap apa yang ditangkap oleh panca indera apa adanya.(Hidayati Farida;2019)
Penutup
Guru welas asih dapat membuat anak memiliki tangung jawab, membuat mereka senang dan bahagia. Kehebatan olah pikir dan rasa lebih dihargai secara berlebihan daripada kebaikan. Pola pembelajaran di dalam kelas harus diubah dengan pola rasa syukur, keterlibatan dan koloborasi sesama peserta didik, Kemudian menemukan, memberikan makna pembelajaran didalam kelas dengan pengalaman yang didapat peserta didik. Tidak melulu Prestasi atau Pencapaian berupa nilai yang bagus bisa juga prestasi didapat dari olahraga seni perubahan perilaku yang baik