Mohon tunggu...
Indah Nurul Safitri
Indah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Guru - INDAH NURUL SAFITRI

Hallo, salam kenal.... Saya Indah Nurul Safitri, salah satu guru Bimbingan dan Konseling di SMK NU Hasyim Asy'ari. Saya mulai tertarik dengan menulis sejak saya duduk di bangku SMA. Ingin rasanya untuk selalu mengembangkan kemampuan menulis dengan lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Disiplin Beribadah Pada Peserta Didik Kelas XI TKJ SMK NU Hasyim Asy'ari dengan Layanan Bimbingan Klasikal Metode Project Based Learning

2 Desember 2022   10:38 Diperbarui: 14 Desember 2022   17:07 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Aksi PPL Siklus ke-1 Strategi Bimbingan Klasikal:

    Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Berdasarkan hasil dari analisis AKPD diketahui sebanyak 67 % peserta didik belum disiplin dalam beribadah kepada Tuhan YME.
  • Berdasarkan hasil observasi menunjukkan rendahnya kesadaran peserta didik akan disiplin beribadah, masih banyak ditemukan peserta didik yang lebih memilih ke kantin dan bermain HP di kelas dari pada ke masjid pada saat waktu sholat duhur tiba.
  • Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik yang mengisi angket AKPD, diketahui bahwa  peserta didik merasa malas untuk sholat, ada pula yang merasa berat untuk menunaikan sholat subuh, ashar dan isya.

2. Aksi PPL Siklus ke-1 Strategi Bimbingan Kelompok:

     Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Berdasarkan hasil analisis AKPD diketahui bahwa sebanyak 9 peserta didik belum mengetahui tentang bullying dan cara mensikapinya.
  • Berdasarkan hasil dari wawancara bahwa peserta didik menganggap mengejek dan memanggil dengan julukan nama adalah hal yang biasa (bercanda).

    Praktik Aksi PPL Siklus Ke-1 ini penting untuk dibagikan karena: 

  • Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan referensi dalam mengatasi permasalahan yang sama.
  • Penggunaan model pembelajaran inovatif yaitu project based learning dalam mengatasi permasalahan peserta didik terkait rendahnya disiplin beribadah peserta didik.
  • Penggunaan media teknologi yang tepat dalam proses pembelajaran seperti video pembelajaran dan slide powerpoint, sehingga peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan dan lebih menarik bagi peserta didik.
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

     Yang menjadi peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini adalah:

  • Mengikuti dan melibatkan diri secara proaktif dengan penuh semangat pada semua kegiatan PPL untuk pengembangan kompotensi profesional sebagai guru BK di sekolah.
  • Mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk Praktik PPL 1 (koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan sekolah, penguasaan materi dan metode/pendekatan/ teknik layanan BK, mempersiapkan media dan platform-nya, mempersiapkan peserta didik/AK/ konseli, kolaborasi dengan teknisi komputer, menyiapkan ruangan layanan BK yang kondusif, menyiapkan sarana dan prasarana lainnya).
  • Mengikuti bimbingan secara proaktif disertai komitmen dalam proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) untuk Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Melakukan revisi RPL Aksi PPL Siklus ke-1 berdasarkan masukan dan saran dari dosen dan guru pamong.
  • Mengunggah RPL Aksi PPL Siklus Ke-1 yang sudah direvisi di LMS.
  • Melaksanakan Aksi PPL Siklus Ke-1 berdasarkan RPL yang sudah direvisi.
  • Merekam dalam bentuk video proses pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1 secara apa adanya/original.
  • Mengunggah video tanpa editing (apa adanya/ original) dan mendiskusikannya di LMS Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Mengedit video apa adanya menjadi video berdurasi 15 menit pada Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Mengunggah video yang diedit menjadi berdurasi 15 menit pada LMS Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Melakukan refleksi dan penyusunan Best Practice tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada Aksi PPL Siklus Ke-1.

Tantangan:

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Aksi PPL Siklus Ke-1 adalah:

1. Tantangan dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Klasikal

  • ketentuan waktu yang diberikan dalam melakukan layanan sangat terbatas. Dalam hal ini sangat diperlukan management waktu yang baik dalam mengorganisasikan setiap langkah dalam layanan yang diberikan.
  • Situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang tidak menentu.
  • Keaktifan peserta didik, peserta didik kurang berani untuk berpendapat, hanya ada beberapa peserta didik yang aktif berpendapat.

2. Tantangan dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok

  • Ruang yang akan digunakan untuk melaksanakan bimbingan kelompok kurang representatif sehingga harus mencari alternatif ruangan lain.
  • Situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang tidak menentu.
  • Penentuan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok yang harus disesuaikan dengan anggota kelompok, sebisa mungkin memilih waktu yang tidak mengganggu peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran lain.
  • Ketentuan waktu yang diberikan dalam melakukan layanan sangat terbatas. Dalam hal ini sangat diperlukan management waktu yang baik dalam mengorganisasikan setiap langkah dalam layanan yang diberikan.
  • Keaktifan anggota kelompok. Hal ini berpengaruh terhadap pembentukan dinamika kelompok dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.

Yang terlibat pada Aksi  PPL Siklus Ke-1 adalah:

  • Peserta didik sebagai sentral dalam proses pemberian layanan.
  • Guru BK sebagai fasilitator dan pemimpin kelompok.
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam pelaksanaan aksi PPL siklus 1.
  • Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan aksi PPL siklus 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun