Setelah menjalani akhir pekan dengan bermalas-malasan pada pekan lalu, saya ingin membuatnya berbeda akhir pekan ini. Â Saya ingin produktif. Ada beberapa tulisan yang harus saya selesaikan. Ada beberapa sampah yang harus disortir dan ada banyak hal yang harus dibereskan. Untuk membuat akhir pekan produktif itu terwujud, maka alih-alih membuat perencanaan, saya lebih memilih membuat catatan setiap selesai melakukan sesuatu yang produktif.
Sabtu pagi saya bangun seperti biasa, salat subuh. Sedikit bermalas-malasan lalu saya keluar kamar untuk menanak nasi. Yeay, itu adalah langkah produktif yang pertama.Â
Setelah itu saya belanja, membersihkan dan membuang sampah, menyapu dan mengepel lantai. Saya juga menyeterika dan membuat dua macam menu untuk brunch. Saya membuat makaroni schotel dan tahu telur. Kalau sarapan tadi suami saya sudah beli bento pagi-pagi untuk anak-anak.Â
Selain menyiapkan makanan untuk human, saya juga mengukus ikan untuk anak bulu kami alias para kucing. Setiap hari Sabtu, anabul kami menerima tambahan makanan berupa ikan kukus.
Pagi saya cukup produktif bukan? Sebenarnya saya ada rencana untuk  ke bank sampah tapi petugasnya bilang tidak ada penimbangan hari ini. Jadi itulah mengapa saya malas membuat rencana yang berhubungan dengan orang lain, sering kali rencana itu tak terealisasi.
Oh ya pagi ini saya juga sudah menulis satu artikel Kompasiana untuk topik One in A Million Moment. Jadi saya merasa senang sudah melakukan banyak hal. Saya juga meminta si bungsu membantu saya memarut keju dan meminta si tengah membuang sampah di kamarnya. Saya sudah membuat kedua anak saya sedikit beraktivitas daripada mager dalam kamar masing-masing, hehehe.
Â
Baiklah, kemudian apa yang saya lakukan di siang hari?
Saya langsung sortir pakaian yang masih bagus dan saya cuci biar tidak bau lemari. Baju-baju itu rencananya saya mau berikan ke panti atau ke cucu. Saya juga menemukan mukena yang masih bagus, saya cuci juga mau saya pakai. Setelah menyortir dan mencuci, saya jemur pakaian karena rupanya suami saya belum menjemur seember pakaian yang dia cuci tadi pagi sebelum berangkat olah raga bulutangkis. Suami saya memang biasa membantu pekerjaan rumah tangga yaitu mencuci dan menjemur baju. Setelah menjemur, saya membumbui bolu alias ikan bandeng dan membakarnya di teflon untuk makan siang. Saya juga masak sayur bening bayem.
Setelah masak dan makan siang, saya sempatkan main ponsel dulu, hehehe. Ini yang biasanya tak sadar menyedot sebagian besar waktu kita.
Saya kembali beraktivitas yaitu masak untuk makan malam sekitar pukul 19.30. Masih ada bolu bakar dan sayur bayam, saya hanya menambah tahu krispi dan naget untuk anak-anak. Setelah itu saya sempatkan buka laptop untuk meneruskan draft 2 naskah jurnal yang sedang coba saya susun.
Alhamdulillah hari Sabtu saya lumayan produktif. Niat hati mau melanjutkan produktivitas besok, tapi sudah ada info dari suami bahwa besok saatnya arisan keluarga. So besok saatnya silaturahmi.
Dalam satu hari yang produktif, ada baiknya kita juga produktif dalam ibadah. Jika kita bisa melakukan banyak hal dalam satu hari, tentu saja kita bisa menambah ibadah sunnah misalnya. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah istirahat jika sudah ada alarm dari tubuh yaitu rasa capai. Saya menutup hari ini dengan menyelesaikan draft artikel yang sedang Anda baca ini.
Masih ada satu hari libur lagi besok, selamat menikmati ya, pembaca dan teman-teman. Terima kasih sudah membaca cerita hari Sabtu saya. Salam damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI