Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Masa Lalu

1 Februari 2022   17:30 Diperbarui: 1 Februari 2022   17:31 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tahu apa maksudnya. Dara menyesal telah bermain api dengan Miskan. Tapi aku tahu bahwa Dara benar-benar telah mengubur kisahnya bersama Miskan. Maka siapapun yang mengorek kisah masa lalu tersebut dengan mengirimkan chat, sungguh sangat jahat.

Kepala mbak Marni, sekretaris bos, nongol di pintu ruangan Dara.

"Bos sudah menunggu di ruang rapat. Saatnya presentasi proposal," ucap mbak Marni.

"Oh, sudah waktunya?" aku melirik arloji di tangan. Lalu melirik Dara yang masih belum fokus.

"Kami segera datang," ucapku pada mbak Marni yang segera pergi setelah mengangguk.

"Bagaimana, Dara? Kamu siap presentasi?" tanyaku. Aku tahu proposal Dara sudah siap dua hari yang lalu. Juniorku itu selalu gercep setiap ada tugas dari bos. Hal itu membuatnya disayangi bos.


"Bagaimana mungkin aku presentasi dalam kondisi begini, Kak Syanne?" ucap Dara. Dari dulu, Miskan adalah kelemahannya.

"Presentasi ini sangat penting. Lagipula proposalmu kan sudah jadi. Tinggal dibawakan saja," ucapku.

Tiba-tiba Dara mengemas laptop dan berkas di atas mejanya. Memasukkan semuanya dengan tergesa ke dalam tasnya yang besar. Ia berdiri seolah-olah mau kabur.

"Kak, tolong sampaikan pada bos. Ada hal mendesak. Aku harus pergi."

Tanpa menunggu jawabanku, Dara segera meninggalkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun