Sepiring dan dua pasang mata
Di bawah gerobak tua tak beratap
Disinari lampu-lampu kendaraan
Kaki bergerak seirama di bawah bangku panjang
Banyak cerita terbang
Banyak resah menghilang
Sejurus berlalu, jari-jarimu menari di atas kertas putih
Membuat kumpulan titik-titik
Matamu menyapu sendu wajahku
Lalu kembali menatap kertas kosong berdebu
Tanganmu mulai berhamburan, berlomba dengan malam
Tak ada kata terucap, raut wajahmu yang bercerita
Tanpa aba-aba, kau selesai dengan sebuah wajah tersketsa
Dan, kuasmu kau letakkan di telinga, bak pelukis yang sedang bahagia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!