Mohon tunggu...
Indah Maharani
Indah Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

La leçon particulière

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gurat

1 April 2023   20:38 Diperbarui: 1 April 2023   21:10 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bunda membuka pintu rumah.

Bunda: Baswara..

Baswara: Bunda, Puspanya ada?

Bunda: (melihat Baswara dari atas sampai bawah) Puspa semalam sudah pergi.

Baswara: Pergi? Pergi kemana Bunda? Kok tidak bilang sama Bas.

Bunda: Dia mengambil beasiswanya ke luar negeri.

Baswara terlihat sangat sedih dan kecewa.

Bunda: Oh iya, Puspa nitip surat ini untuk kamu.

CUT TO -- DIFFERENT SCENE
Baswara membaca suratnya.

Isi surat : "Untuk Baswara

Hujan masih tetap menyedihkan Bas. Aku bisa mendengar tetesannya dari sini, kapanpun langit merebahkan kepedihannya. Redup. Namun, ketika mataku menangkap keberadaanmu, aku ingin sedikit berbeda. Menjadi hangat, dan hanya kita yang tahu. Tetapi sepertinya guratan awan tidak setuju.
Aku harus mengejar mimpi ku, impianku.
Terimakasih sudah membuat ku mengerti, dengan penjelasan yang tabu.
Aku akan mengingatmu, Bas."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun