Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ajudanmu Ini Tak akan Menuruti Perintahmu Lagi, Wahai Sang Bupati!

8 Mei 2023   22:21 Diperbarui: 8 Mei 2023   22:27 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pesawat kita dua jam lagi, kita masih sempat cari makan malam," ujar sang bupati. Prawito hanya mengangguk. Kedua mata Prawito tidak bisa fokus menjaga sang bupati agar tidak hilang lagi. Aneka pemandangan di kanan kiri membuatnya tergoda untuk melihat suasana di sekitar hotel mewah itu.

Mereka menuju meja yang paling pojok di restoran hotel itu. Seorang perempuan cantik tiba-tiba muncul di hadapan Prawito dan sang bupati. Prawito terkejut, memorinya langsung bekerja cepat, "ini kan perempuan yang aku tanyain di hotel tadi.." Prawito mencoba tersenyum kepadanya, sayangnya perempuan itu ternyata hanya menyapa sang bupati.

Sang bupati memberi kode agar Prawito menjauh darinya. Naluri ajudannya tetap bekerja. Prawito bergeser beberapa langkah dari sang bupati tapi pandangan matanya tak akan lepas darinya.

Entah apa yang dibicarakan sang bupati kepada perempuan cantik itu. Sebuah amplop berwarna putih diselipkan sang bupati ke dalam tasnya.

"Urusan tanda tangan berkas sudah selesai, pantas saja bapak mengajak pulang." Prawito kembali mendekati majikannya, sang bupati.

-----------   

     "He, Wito...apa saja tugas kamu selama menemani bapak di Jakarta?" tanya Bang Yudha, salah satu ajudan sang bupati.

"Sebentar lagi ibu akan nanya kamu, tolong jawab dengan jujur ya?!"

Hati Prawito jadi menciut, ketakutan kembali menyergapnya. Jangan-jangan laporan hilangnya sang bupati sampai ke telinga istrinya. "Ah tak mungkin ibu akan marah, suaminya sudah kembali dengan selamat kok.." hibur Prawito kepada dirinya sendiri.

Tapi apa yang disangka Prawito berbalik dengan pertanyaan sang istri bupati.

"Prawito, tolong jawab dengan jujur. Apakah bapak bertemu dengan seorang perempuan di Jakarta??"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun