Mohon tunggu...
Inas Atikah
Inas Atikah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jani dan Awan

3 Februari 2020   09:25 Diperbarui: 3 Februari 2020   09:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah kejadian yang menegangkan itu selesai, mereka pun pulang kembali kerumah menggunakan bus. Diperjalanan mereka menjadi merasa sedikit canggung untuk mengobrol. Kemudian Awan pun memutuskan untuk kembali memutar musik di handphone nya. Ia kembali menawarkan sebelah headshet nya kepada jani. Dan lagu pertama yang terputar adalah lagu Its You  Ali Gatie. Its you, Its always you, Met a lot of people, but nobady feels like you, So please dont break my heart, Dont tear me apart, I know how it starts, Trust me Ive been broken before, Dont break me again, I am delicate, Please dont break my hearth, Trust me, Ive been broken before.


Selama perjalanan pulang, keduanya saling terdiam seolah terdapat jarak antara mereka, namun sesekali Awan melontarkan candaan pada Jani hingga membuat Jani tertidur di pundak Awan. Yaa Jani memang mempunyai kebiasaan mudah tidur dimana pun ia akan tertidur kalo posisinya memang enak dan mendukung untuk tidur, apalagi tadi Jani baru saja selesai bermain berbagai wahana, membuat Jani merasa sedikit lelah. Sepertinya pundak Awan merupakan salah satu tempat favorit Jani untuk tidur.

"Selamat tidur Jani, Aku menyayangimu." Awan berbisik kepada Jani yang tertidur disebelahnya.

Beberapa bulan kemudian, Jani dan Awan pun  melaksanakan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan selama 4 hari. Yang membuat mereka sama sekali tidak saling menghubungi. Sekedar untuk membahas atau memberi semangat pun tidak secara langsung melainkan hanya melalui chatting.

"Semangat yaa Jani"

"Siap Mr Awan, kamu juga"

Happy graduation. Ucap mereka yang sedang berada di acara Prom Night outdoor di tepi Pantai Pangandaran. Dress hitam yang digunakan Jani dengan rambut terurai, dan Jas hitam yang dikenakan Awan membuat mereka terlihat sangat serasi. Angin laut yang membuat rambut Jani bertebaran namun tetap cantik dimata Awan. 

Mereka berdansa diiringi lagu Endless Love layaknya sepasang kekasih. Disitu pula mereka saling mengingatkan janji yang telah mereka sepakati. Memutar kenangan sepanjang mereka bersama, diakhiri dengan salam perpisahan yang membuat Jani berlinang air mata. Yaaa siapa yang tidak sedih akan ditinggal dengan waktu yang tidak sebentar oleh orang yang di kasihi. Begitupun Jani dan Awan, mereka sangat terbebani dengan perpisahan namun harus, karena mereka percaya kelak akan bertemu kembali dengan Jani dan Awan yang sudah dewasa.

(***)
Hari demi hari mereka menjalani kesehariannya sebagai mahasiswa. Jani mahasiswa jurusan Akuntansi di Universitas ternama di Jakarta. Awan sebagai mahasiswa Kedokteran di Yogyakarta . 

Selama kuliah mereka saling bertukar kabar namun hanya sesekali karena disibukan oleh aktivitas masing-masing yang keduanya mengikuti organisasi kemahasiswaan. Disana mereka menemukan dunia baru, Jani tanpa Awan dan Awan tanpa Jani. Sekarang mereka menjalani aktivitas dengan tidak bersamaan lagi.

Jani sekarang mempunyai tiga teman dekat baru sejurusannya yaitu Aliandra, Meldi dan Binta. Mereka merupakan empat sekawan yang selalu terlihat bersama-sama. Sebenarnya ada beberapa kakak tingkat yang selalu mencoba mendekati Jani, namun Jani sepertinya terlihat cuek kepada siapapun yang tengah menggodanya. Hal itu membuat tiga teman Jani menjadi gemas terhadap sikap Jani yang dianggap nya telah menyia-nyiakan hal yang belum tentu orang lain bisa rasakan dan dapatkan. Walaupun ke tiga teman Jani sudah tau akan masa lalu nya Jani, tetapi tetap saja mereka menganggap Jani terlalu cuek kepada semua cowok, apalagi yang mendekati Jani itu rata-rata adalah kakak tingkat. Tapi tetap saja hal itu tidak membuat Jani lupa akan janjinya bersama Awan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun