Saya hanya tersenyum. Malamnya, saya ambil lagi buku itu. Saya buka halaman dua puluh tiga. Ada bekas lipatan kecil di sudutnya. Kalimat terakhir di halaman itu berbunyi:
"Kadang, orang tak berhenti membaca karena bosan, tapi karena takut menemukan dirinya sendiri di kalimat berikutnya."
Saya terdiam lama.
---
Beberapa minggu kemudian, Mbak Yanti pindah rumah. Kami tak pernah terlalu dekat, tapi saya merasa ada yang hilang dari tangga depan. Ia sempat meninggalkan secarik kertas di bawah pintu.
"Tamatkan bukumu. Dunia selalu berubah, tapi halaman dua puluh empat tetap menunggu."
Malam itu, saya akhirnya membaca lagi. Tak buru-buru. Saya membaca perlahan. Kadang ulangi satu kalimat dua kali. Sampai akhirnya, saya sadar: saya tak lagi sedang mencari akhir cerita, saya hanya sedang belajar menyambung diri saya yang sempat terselip... di antara halaman dua puluh tiga.
Tamat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI