Mungkin itulah sebabnya, orang tua selalu mengingatkan: jangan terburu-buru menilai seseorang. Ada yang terlihat baik, tetapi hanya di awal. Ada yang tampak sempurna, tetapi sebenarnya menyembunyikan sesuatu yang menciderai. Ada pula yang sederhana dan tak mencolok, tetapi setia dalam diam.
Waktu adalah ujian bagi kepribadian. Seiring berjalannya hari, bulan, tahun, kita bisa melihat siapa yang benar-benar tulus dan siapa yang hanya berpura-pura terhadap kita.
Sama seperti ombak yang perlahan mengikis batu di tepi pantai, waktu juga mengikis kepalsuan yang selama ini tersembunyi. Seseorang mungkin bisa berpura-pura baik untuk beberapa saat. Tapi apakah ia bisa melakukannya selamanya? Dalam banyak kisah, jawaban atas pertanyaan itu adalah tidak.
Mereka yang benar-benar baik akan tetap baik, bahkan ketika tidak ada yang melihat. Sebaliknya, mereka yang hanya berpura-pura, pada akhirnya akan kehilangan topengnya sendiri. Kita bisa menyesali kenyataan ini. Tapi kita juga bisa melihatnya sebagai pelajaran.
Setiap pertemuan adalah ujian. Setiap hubungan adalah perjalanan. Dan setiap perjalanan, cepat atau lambat, akan menunjukkan arah sebenarnya. Kita tidak perlu terburu-buru menilai seseorang. Biarkan waktu berbicara.
Waktu akan memperlihatkan siapa yang benar-benar peduli. Siapa yang hanya hadir saat senang. Siapa yang tetap bertahan saat segalanya sulit. Dan siapa yang pergi, begitu tak ada lagi yang bisa diambil.
Dalam hidup, kita sering berharap semua orang yang hadir adalah orang baik. Tapi kenyataannya tidak selalu demikian. Ada yang datang untuk memberi. Ada yang datang untuk mengambil.
Ada yang datang dengan ketulusan. Ada yang datang dengan niat tersembunyi. Dan ada yang tetap tinggal, bukan karena butuh sesuatu, tetapi karena memang memilih untuk ada. Pada akhirnya, waktu bukan hanya menunjukkan siapa mereka. Tapi juga siapa kita.
Bagaimana kita merespons kebenaran yang muncul? Apakah kita menerima dan melangkah maju? Ataukah kita tetap bertahan dalam ilusi? Setiap orang memiliki pilihan. Dan waktu akan menguji setiap pilihan itu.
Hari ini, mungkin kita kecewa karena seseorang yang kita percayai ternyata tidak seperti yang kita kira. Tapi besok, kita akan bersyukur. Karena waktu telah menyingkap tabir sebelum segalanya terlambat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI