Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[LOMBAPK] Kami Beda

2 Juni 2016   11:21 Diperbarui: 2 Juni 2016   13:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari www.kompasiana.com/planetkenthir

Sejujurnya aku senang punya Kakak kayak Kak Jasmine. Walaupun prestasinya segudang, dia nggak sombong. Dia juga baik sama aku. Kita juga jarang berantem karena Kak Jasmine itu suka mengalah. Dia juga selalu siap membantuku kapan saja.

Tapi sayangnya gara-gara kepintaran Kak Jasmine, aku suka banget dibanding-bandingin. Teman-temanku sering bilang mereka ragu kalau aku adik Kak Jasmine. Secara prestasi kami berbeda jauh. Kalau nilai Kak Jasmine selalu menempati urutan pertama, aku sudah masuk sepuluh besar kelas saja syukur.

Nggak di sekolah nggak di rumah sama aja. Mama tuh yang paling suka ngomel dan kalau sudah ngomel pasti ujung-ujungnya ngebanding-bandingin aku dengan Kak Jasmine. Ck, udah kayak nggak ada topik lain aja.

Aku emang heran dengan kepintaran Kak Jasmine. Jenius banget itu otaknya. Cepat paham kalau dijelasin pelajaran, beda sama aku. Berulang kali diajarin dulu baru bisa mengerti materi. Makanya Mama suka sewot kalau ngajarin aku. Padahal aku tuh udah berusaha keras buat belajar, aku juga sampai ikut les tambahan, tapi tetap saja hasilnya nggak memuaskan. Nggak kayak kak Jasmine.

“Lagi ngapain, Dek?”

Aku terkejut. Papa tiba-tiba sudah berada di dalam kamar dan duduk di tepi ranjangku. Dahiku mengerut. Kapan Papa masuknya?

“Papa ngagetin ah,” gerutuku kesal.

Papa terkekeh. “Papa tuh udah ngetok pintu, tapi kamunya asyik ngelamun sih,”

“Nggak ngelamun, Pa. Tapi bete!” sahutku gusar.

“Pasti abis diomelin Mama,”

“Nah itu tahu pakai nanya lagi.” Balasku sarkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun