Mohon tunggu...
Iman Haris
Iman Haris Mohon Tunggu... Tukang Ngopi

Nulis kalau lagi rajin, jadi jurnalis kalau lagi mood.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selepas Ramadan Pergi

8 April 2025   16:30 Diperbarui: 8 April 2025   13:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selepas Ramadan Pergi - Kumpulan Puisi Pendek oleh Iman Haris (Ilustrasi Gambar: Pinterest/Bea Duboviski)

Kompilasi puisi pendek oleh Iman Haris

1. Hilal

Hilal bulan baru
telah berlalu

hilal hidup baru
tak tampak juga.

Selepas lebaran
Indonesia masih gelap.

2. Kakek

Wajahnya samar.

Hampir tak kuingat lagi.

Tapi,
lengkung tubuhnya yang membungkuk

masih menyambut
dalam ingatan.

3. Forwarded

Selamat lebaran,
katanya.

Lalu kuketik amin

untuk pesan yang bahkan
tak sempat ia tulis sendiri.

 

4. Ketupat

Dulu ibu menganyam janur,
menakar beras,
memasak harapan.

Sekarang aku membuka plastik,
mengiris sepi,
menikmati kehilangan.

5. Panggung

Bagi sebagian,
lebaran adalah panggung kemenangan.

Bagi lainnya,
panggung unjuk kekalahan.

6. Selepas Ramadan Pergi

Selepas ia pergi
apakah kita masih percaya
ada kebajikan dalam penantian?

@imanharism, 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun