Lima detik terakhirku, saatku memandangmu,
Hanya untuk menatap keindahanmu sekali lagi.
Senyummu yang lembut, seperti cahaya bulan,
Membuatku merasa hidup, sebelum keabadian menerpa
Dalam lima detikku, aku ingin merasakan,
Cinta yang tak terhingga, yang membara di hati.
Matamu yang berkilau, seperti bintang malam,
Membuatku lupa bahwa aku akan pergi, meninggalkan dunia ini.
Lima detik terakhirku, akan kupenuhi dengan air mata,
Menangis untuk kepergianku, yang tak bisa dihindari.
Memandangmu sepenuh hati, membuatku merasa,
Sedih yang tak terkira, karena aku harus meninggalkanmu.
Aku akan membawa kenanganmu, bunga hati,
Selama-lamanya, dalam keabadian yang sunyi.
Lima detik terakhirku, akan kupenuhi dengan cinta,
Untukmu, yang selalu ada di dalam jiwaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI