Mohon tunggu...
Imanraz
Imanraz Mohon Tunggu... chef

Hidup Di ERA Makanan di Foto , Omongan Dimakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buta Hatiku

24 Juli 2025   09:25 Diperbarui: 24 Juli 2025   10:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku buta hati, tak melihat kebenaran,
Tak melihat keindahan, tak melihat harapan.
Aku hanya melihat kegelapan,
Kegelapan yang menyelimuti jiwaku.

Aku tak bisa melihat cahaya,
Cahaya yang menerangi jalan.
Aku tak bisa melihat kebaikan,
Kebaikan yang ada di sekitarku.

Aku buta hati, tak bisa merasakan,
Tak bisa merasakan cinta, tak bisa merasakan kasih.
Aku hanya merasakan kesedihan,
Kesedihan yang menghancurkan jiwaku.

Tapi aku berharap, ada secercah cahaya,
Cahaya yang menerangi jiwaku.
Aku berharap, ada sedikit harapan,
Harapan yang membuatku kuat.

Aku buta hati, tapi aku ingin melihat,
Melihat keindahan, melihat kebenaran.
Aku ingin merasakan cinta,
Merasa kasih, merasa harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Rahasia Jiwa

Baca juga: Aku Yang Tertinggal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun