Saya juga antusias melakukan olahraga jalan kaki selama satu jam sehari, enam hari dalam seminggu, kecuali pada hari Sabtu. Gak ada bosan-bosannya. Malah saya semakin bersemangat dan bergairah melakukannya.Â
Rasanya ada yang hilang kalau saya tidak melakukan olahraga jalan kaki, dan itu terjadi pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Saya terpaksa melakukan olahraga alternatif seperti bersepeda statis atau jalan kaki di rumah saja.
Bersikap antusias adalah penting dan juga perlu bagi seorang diabetesi yang ingin mengendalikan penyakit diabetes yang dideritanya.
Bijak.Â
Bijak adalah juga sebuah kata sifat. Arti kata 'bijak' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu sikap yang keluar sebagai hasil dari digunakannya akal budi.
Bijak adalah sebuah kata yang menunjukkan tingkat kematangan seseorang secara emosional dan penuh logika dalam mengambil keputusan dan tindakan. Keputusan dan tindakan yang diambil bukan hanya berdasarkan pengetahuan yang bersifat teori, tapi juga berdasarkan pengalaman. Orang yang bijak menggunakan akal budinya untuk mempertimbangkan baik dan buruknya berbagai hal sebelum mengambil sebuah keputusan dan tindakan.
Saya tahu bahwa saya bersikap tidak bijak ketika saya meremehkan kadar gula darah saya yang di atas 126 mg/dL selama bertahun-tahun. Saya bersikap tidak bijak ketika hanya karena perasaan masih oke-oke saja maka saya mengambil keputusan untuk tidak peduli terhadap amaran dan anjuran dokter.
Tapi saya pikir bahwa saya mulai bersikap bijak ketika berusaha memaknai permasalahan kesehatan yang sedang saya hadapi. Saya mempertimbangkan positif dan negatifnya kalau saya pergi ke dokter untuk mendapatkan konfirmasi tentang kesehatan tubuh saya.Â
Pada akhirnya keputusan dan tindakan saya untuk pergi ke dokter itu telah membuat saya memiliki suatu kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian yang lebih jelas dan lebih luas tentang penyakit diabetes. Bukan cuma pengetahuan dan pengertian yang lebih jelas dan lebih luas, tapi juga pengalaman yang sangat penting sebagai bekal bagi saya untuk mengambil keputusan dan tindakan selanjutnya.
Itulah sebabnya saya pikir bahwa saya juga telah bersikap bijak ketika saya memilih terapi gaya hidup sehat sebagai gantinya mengonsumsi obat resep dokter untuk mengendalikan gejala diabetes.Â
Keputusan dan tindakan saya untuk menerapkan gaya hidup sehat itu pada akhirnya membuat saya, bukan hanya berhasil mengendalikan kadar gula darah berada di kisaran normal, tapi juga terhindar dari efek samping obat berupa sembelit yang tidak dapat saya tahan.