SMA Unggulan CT ARSA Fondation Sukoharjo Deklarasikan Gerakan Siswa Bicara Baik

Seorang Youtuber paling tidak memiliki skill atau keterampilan yang mesti dikuasai, seperti kemampuan menulis skrip narasi dan skenario film, kemampuan berbicara (public speaking) di depan kamera, menggunakan alat rekam atau kamera, kemampuan mengolah dan mengedit video, mengunggah dan mendeskripsikan video di media sosial, menjalin interaksi dengan penonton atau komentator, dan daya imajinasi yang tinggi. 

Di samping itu yang terpenting, seorang Youtuber harus patuh terhadap kebijakan dan keamanan komunitas YouTube. Jika seorang kreator melanggar ketentuan, maka pihak YouTube akan menghapus video, menangguhkan hak istimewa kreator, bahkan menghentikan akun atau channel tersebut.

Kepala sekolah dan narasumber foto bersama di acara Character Building Workshop 2019.Dokumentasi pribadi

Di akhir acara, para siswa, guru, dan narasumber workshop berkumpul di halaman sekolah untuk bersama-sama mendeklarasikan gerakan Siswa Bicara Baik dan Siswa Berkarya. Tidak ketinggalan, poster-poster ajakan bicara baik pun dibentangkan oleh para siswa. Ada yang menulis Stop Cyberbullying, Internet Sehat Tanpa Hoak, Yuk Bicara Baik, Yuk Berkarya, Kreatif Nomor Satu, Stop Pornografi, Stop Kekerasan, dan lain sebagainya. 

Mereka berjanji dan berkomitmen untuk bisa menggunakan media sosial di internet dengan sebaik-baiknya, dengan tidak bicara kotor, vulgar, memaki-maki, dan bohong. Dan mereka bertekad ke depannya, akan mengisi konten-konten di media sosial, dengan karya inovasi dan kreativitas yang bermanfaat bagi orang lain. Hari itu juga, mereka secara serentak mengunggah postingan di akun media sosial dengan tidak lupa mencantumkan gerakan hashtag Siswa Bicara Baik dan Siswa Berkarya.