Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Ibu Murad

21 Agustus 2016   16:54 Diperbarui: 21 Agustus 2016   16:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampir mendekat satu setengah abad

Namanya selalu terlipat di hati umat

Satu diantara seribu ibu murad

Lahir dari gurun pasir

Rekah anyelir kumandang takbir

Suatu waktu lenjaran lenjan

Di tampuk kerabat menikam iman

Ia tampil sebagai pemburu layaknya serdadu

Tapi, saat damai di peluk buah hati

Ia tampil sebagai ibu sejati

Di tanah ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun