Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Executive Dysfunction: Hidup dengan Otak yang Sibuk

3 September 2025   11:38 Diperbarui: 4 September 2025   00:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | KOMPAS/HERYUNANTO

Sehingga, sesuatu yang terlihat sederhana seperti mengganti filter kulkas bisa berubah menjadi drama panjang penuh jeda, distraksi, bahkan rasa bersalah.

Namun, ada kabar baik. Dengan strategi yang tepat, dukungan lingkungan, dan pemahaman yang lebih luas, orang dengan executive dysfunction bisa menemukan cara mereka sendiri untuk "mendaki gunung" sehari-hari.

Kuncinya adalah kesadaran. Masyarakat perlu berhenti memberi label "malas" atau "tidak peduli". Sebaliknya, kita perlu membuka ruang empati dan dukungan, baik di sekolah, tempat kerja, maupun keluarga.

Saya belajar bahwa hidup dengan disleksia dan ADHD bukan berarti kalah. Justru, saya diajak untuk menemukan cara berpikir dan bekerja yang kreatif. Mungkin jalannya tidak lurus dan cepat, tapi tetap bisa sampai tujuan dengan cara yang berbeda.

"Bagi sebagian orang, hidup adalah lintasan lurus. Bagi kami dengan executive dysfunction, setiap langkah adalah pendakian. Tapi setiap puncak yang kami capai, sekecil apa pun, adalah kemenangan besar." Imam Setiawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun