Misalnya, Anda bisa menonton film "Coco" bersama anak dan membahas tentang budaya Meksiko dan bagaimana keluarga protagonis harus berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi musisi.
Atau Anda bisa membaca buku "The Hate U Give" bersama anak remaja dan membahas tentang isu rasisme dan kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam di Amerika Serikat.
3. Ajak anak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda dari mereka
Salah satu cara terbaik untuk memahami privilege adalah dengan melihat langsung kondisi hidup orang-orang yang kurang beruntung atau memiliki privilege lebih besar dari kita.Â
Anda bisa mengajak anak untuk berkunjung ke panti asuhan atau panti jompo dan melihat bagaimana anak-anak yatim piatu atau lansia harus hidup tanpa keluarga atau dukungan finansial.
Atau Anda bisa mengajak anak untuk bergabung dengan komunitas-komunitas sosial yang melibatkan orang-orang dari berbagai ras, agama, atau orientasi seksual dan melihat bagaimana mereka saling menghormati dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif.
Bagaimana respons Anak?
Setiap anak mungkin akan bereaksi secara berbeda ketika dikenalkan dengan konsep privilege.
Beberapa anak mungkin akan merasa bersalah, marah, atau bingung mengapa ada perbedaan perlakuan antara orang-orang.Â
Beberapa anak mungkin akan merasa penasaran, tertarik, atau ingin tahu lebih banyak tentang budaya atau pengalaman orang lain.Â
Beberapa anak mungkin akan merasa termotivasi, bersemangat atau terinspirasi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan atau berjuang untuk hak-hak mereka.