Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mesir, Negeri Para Sufi yang Meredup

25 September 2012   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kelompok Salafi juga sempat membuat patroli untuk 'menilai' apakah kerudung seseorang itu pantes apa enggak. Kalau enggak, akan ditegur. Tentu saja, hal ini bikin umat muslim lain tidak nyaman. 'Padahal saya kerudungan aja dah bagus', komen seorang cewe yang bete banget  kena patroli mereka. Menjelang pemilu parlemen, karean butuh dukungan masyarakat, patroli ini dibubarkan.

Dan yang paling menyedihkan adalah apa yang dilakukan terhadap Kristen Koptik di Mesir. Ini adalah kejadian yang dilakukan Salafi terhadap Koptik:

1. Salafi memutilasi seorang Koptik

in March of 2011 in Qena, a number of Salafsts, including an off-duty policeman, accused a Copt named Ayman Metri of renting an apartment to a prostitute. Salafists cut off one of his ears and mutilated the other. As was the case under Mubarak, the police did not interfere to implement the law, but rather called for reconciliation among the religious communities (Marshall, 2011).

2. Menyerang toko liquor, satu tewas dan 8 terluka

(On March 28, a group of Salafists attacked a liquor store that was owned by a Copt in Kasr El-Bassil. They destroyed the store and demanded that coffee shops in the neighborhood be closed. One villager was killed and 8 others injured)

4. Di Imbaba, 2 gereja dibakar dan 18 orang tewas

Begitu juga yang terjadi di Aswan, gereja dibakar, dengan korban tewas 3 orang. Kejadian ini memicu demo umat kristen koptik ke Kairo. Mereka menuntut pemerintah menindak tegas para perusuh ini, yaitu kelompok Salafi (bukan muslim secara umum).  Dan demo ini malah berakhir dengan tindak kekerasan ke Kristen Koptiknya.

Dan mereka memang masih 24% (hasil parlemen). Tetapi mengapa hanya dengan 24% itu saja mereka sudah membuat warga Mesir lainnya bukannya semakin damai, tetapi malah was was?

sumber: Al Ahram Weekly, Islamopedia


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun