Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ajal

24 Februari 2019   18:56 Diperbarui: 24 Februari 2019   19:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By: Silma Rahmah AI

Menjelma seakan bisa segala

Melangkah sejauh apapun meski lelah hingga dahaga

Menjerit hingga terdengar satu semesta

Memaki tentang hidup tiada adil baginya

Meratapi nasib sampai mata tak ada rupa

Kejam, kekejaman mengapa hadir dihidupnya

Tragedi, peristiwa ini memaksa jadikan dia insan terlemah sampai putus asanya

Mati, kematian anaknya yang direnggut oleh alam yang murka

Dua, bukan satu anaknya tinggalkan ibu bapak yang lemah tak ada daya 

Tuhan, 

Kuatkan, tegakkan hati-hati mulia kedua hati orang tua tercinta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun