Globalisasi meningkatkan risiko pandemi global virus corona. Menurut WHO, COVID-19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang yang terinfeksi virus corona ke orang yang sehat. Penyakit menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.Â
Manusia moderen saat ini tidak mungkin tidak terlepas dari namanya teknologi, saat ini banyak teknologi -- teknologi yang memudahkan pekerjaan kita seperti adanya teknologi dalam bidang transportasi umum seperti adanya pesawat terbang, kreta api, kreta liastrik dan lain sebagainya.Â
Karna itulah penyebaran virus bisa sangat cepat menginfeksi banyak orang melalui tranportasi -- transportasi seperti itu. Kendaraan -- kendaraan umum sangat berisiko tertularnya virus corona karna yang menggunakannya tidak hanya satu orang saja tetapi banyak orang dan tidak dari satu daerah tetapi banyak daerah yang tidak tau asalnya darimana dan bisa saja orang tersebut sedang terjangkit virus corona dan ahirnya kita tertular.
Bukti globalisasi bisa meningkatkan resiko pandemi virus corona :
1. Kereta
Dr Lara Gosce di Institute of Global Health mengatakan, penelitiannya yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang menggunakan Undergrown atau kereta bawah tanah secara teratur lebih mungkin menderita gejala seperti flu. "Terutama untuk penumpang yang harus berpindah jalur satu atau lebih ketika bepergian di bawah tanah," kata dia. "Ini memiliki tingkat penyakit mirip influenza yang lebih tinggi, dibandingkan dengan wilayah yang dilayani dengan baik di mana penumpang mencapai tujuan mereka dengan satu perjalanan langsung,".
2. Pesawat
Profesor Quingyan Chen di Universitas Purdue, yang mempelajari kualitas udara di kendaraan penumpang yang berbeda, memperkirakan bahwa udara di pesawat berganti sepenuhnya setiap 2-3 menit, dibandingkan dengan setiap 10-12 menit di gedung ber-AC. Hal ini dikarenakan, saat berada di pesawat, udara yang dihirup sedang dibersihkan oleh filter udara partikulat efisiensi tinggi. Sistem ini dapat menangkap partikel yang lebih kecil daripada sistem pendingin udara biasa, termasuk virus. Filter menghisap udara segar dari luar dan mencampurnya dengan udara yang sudah ada di dalam kabin.
Â
Tidak hanya itu globalisasi sendiri mempengaruhi masyarakat
Â
3. berpergian ke luar negeri karena pengaruh informasi dan ilmu pengetahuan. Hal itu bisa berdampak terkenanya virus corona pada warga Indonesia, banyak nya aktifitas langsung atau kontak fisik .
4. adanya warga Indonesia yang berpergian ke luar negeri salah satunya china , negeri yang di nyatakan menyebarkan virus covid . dampaknya akan kembali ke warga Indonesia sendiri setelah mereka pulang dari china . tidak hanya itu wisatawan asing yang datang ke Indonesia juga bisa menyebarkan virus corona. Dengan globalisasi membuat kepentingan kepada Negara lain sangatlah erat, berbagai bentuk kerja sama akan di lakukan dengan asing. Hal itu berakibat menimbulkan akses keluar masuk Negara sangatlah rutin setiap hari pasti ada saja orang-orang yang keluar negeri atau yang masuk ke Indonesia.
5. pekerjaan rumah tangga migran atau TKW ini terjdi karena adanya dampak globalisasi yang mengakibatkan cepatnya menyebarkan virus covid karena kebanyakan warga Indonesia yang bekerja di china,Malaysia,Thailand dll.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI