Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Pilu NW dan Perlunya Membuka Ruang Curhat

6 Desember 2021   03:44 Diperbarui: 6 Desember 2021   06:08 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: shutterstock dipublikasikan kompas.com

Ya hanya menumpahkan saja agar beban tak terlalu berat. Jika ditumpahkan pada orang yang tepat, maka si pencurhat tak merasa sendirian di dunia ini, walaupun curhatnya belum menemukan solusi.

Jika beban itu ditumpahkan, maka akan ada rileks. Ketika rileks, di situlah biasanya ada ketenangan dan muncul alternatif solusi dari masalah.

Maka, bagi orangtua, membuka ruang untuk anggota keluarganya itu penting. Sehingga tekanan pada anggota keluarga kita tak menumpuk. Jika menumpuk, bisa jadi bom dan meledak.

Semoga mereka yang sedang tertekan, bisa menemukan ruang curhat yang tepat. Bagi mereka yang dicurhati, juga bisa menjaga curhatan itu untuk tidak diumbar ke mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun