Maka, dugaan saya banyak yang menyerang Anies adalah mereka yang memang pro pemerintahan Jokowi. Walaupun tentu saja mereka yang netral dan yang tak pro pemerintahan Jokowi bisa saja menyerang Anies.
Hal itu memantik sorotan. Ada yang menyoroti Nadiem bahwa dia tak pernah hidup di dunia pendidikan sebagai pendidik, namun karena memiliki uang dan koneksi akhirnya jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Tak hanya soal pembelajaran jarak jauh. Potret akses pendidikan yang sulit seperti anak berangkat sekolah dengan menyeberangi jembatan rusak juga dijadikan sorotan netizen. Para pengkritik Nadiem ini kemungkinan adalah mereka yang berseberangan dengan pemerintah Jokowi secara politik. Walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka yang netral dan yang pro pemerintahan Jokowi juga menyorot Nadiem. Â
Namun, serangan pada Nadiem memang agak berbeda dengan Anies. Sebab, Nadiem memang sepertinya tak akan maju kontestasi pemilihan. Jadi, serangan pada Nadiem memang murni performanya, tak terkait dengan politik pemilihan. (*)