Mohon tunggu...
ILHAM AJRIAL MUHTADIN
ILHAM AJRIAL MUHTADIN Mohon Tunggu... UIN kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Kepribadian simple man

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sakit Hatinya Amir Sjarifuddin dan kegagalan PKI 1948

14 Oktober 2025   08:50 Diperbarui: 14 Oktober 2025   08:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kekecewaan Politik Amir Sjarifuddin: Akibat Renville

Titik balik utama dalam perjalanan politik Amir Sjarifuddin adalah penandatanganan

Perjanjian Renville pada Januari 1948. Sebagai Perdana Menteri sekaligus ketua delegasi

Indonesia, Amir terpaksa menandatangani perjanjian tersebut di bawah tekanan, yang hasilnya

sangat merugikan Republik Indonesia. Wilayah RI yang diakui menyusut drastis, hanya

meliputi sebagian Jawa dan Sumatera, berdasarkan garis demarkasi yang dikenal sebagai Garis

Van Mook.

2

Kekalahan diplomatik ini memicu kritik keras dari berbagai pihak, termasuk dari Partai

Nasional Indonesia (PNI) dan Masyumi, yang sebelumnya mendukungnya. Anggapan bahwa

ia telah mengkhianati bangsa karena menjual wilayah akhirnya membuat Amir kehilangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun