Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tulis dan Selesaikan Naskahmu Hingga Tuntas, Pelajaran Berharga dari Acara Bedah Novel "Tak Kenal Maka Taaruf" Karya Kompasianer Mim Yudiarto

5 Februari 2024   09:08 Diperbarui: 5 Februari 2024   09:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta bedah buku Tak Kenal Maka Taaruf. - Dok. Mbak Desol

Akhir Januari lalu, saya dihubungi oleh Jeng Lilik Fatimah Az Zahra yang merupakan fiksianer terbaik Kompasiana tahun 2017.

"Jeng, apakah dirimu bisa jadi MC acara bedah buku?"

Sontak, pesan WA tersebut membuat saya kaget. Baru kali ini saya mendapat tawaran untuk menjadi pembawa acara di sebuah event. Biasanya, saya hanya menjadi peserta atau mungkin menjadi pembicara.

Saya menimbang sebentar dan menanyakan perihal bedah buku apa yang akan saya pandu. Rupanya, buku yang akan dibedah adalah novel karya kompasianer kawakan, Mim Yudarto. Beliau baru saja menelurkan novel romansa berjudul Tak Kenal Maka Taaruf. Saya mengenal beliau sebagai salah satu kompasianer yang cukup aktif dalam menulis fiksi.

Lantaran sedang tak jadwal, maka saya mengiyakan. Masalah gagal atau berhasil itu urusan nanti, yang penting saya coba dulu. Belum lagi, saya bisa bertemu Mas Mim -- panggilan akbar beliau -- yang kadang bertemu di kolom komentar kompasiana.

Bedah buku yang berlangsung di Gedung Malang Creative Center (MCC) ini diselenggarakan Sabtu, 3 Februari 2024 kemarin. Rupanya, Mas Mim sedang mengadakan roadshow terkait buku beliau di beberapa kampus di Malang. Nah, sebelum acara bedah buku di kampus dilakukan, maka Mbak Lilik 'menculik' beliau dahulu agar bisa mengadakan bedah buku bagi penggiat literasi, penulis fiksi, dan tentunya Kompasianer yang ada di Malang.

Selfie dulu sebelum pentas. - Dokumen Mbak Desol
Selfie dulu sebelum pentas. - Dokumen Mbak Desol

Saya hadir sebelum acara berlangsung untuk melakukan persiapan. Akhirnya, saya bisa bertemu Mas Mim yang jauh-jauh datang ke Malang menggunakan KA Gajayana. Beliau ternyata sangat ramah dan nawak -- begitu kata orang Malang -- kala menyapa dan berbincang dengan saya, Mbak Lilik, dan Mbak Desol. Oh ya, selain Mbak Lilik, acara ini juga menghadirkan Mbak Desol, salah satu fiksianer kawakan yang khas dengan cerita misterinya sebagai pembahas.

Puji syukur, walau sempat molor beberapa saat karena kemacetan arus lalu lintas, tetapi para peserta mulai hadir di lantai 3 Gedung MCC. Ada yang dari kalangan guru, penulis, dan bahkan pelajar SMP yang tertarik dengan kepenulisan fiksi.

Paparan Novel Tak Kenal Maka Taaruf yang Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun