Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tulis dan Selesaikan Naskahmu Hingga Tuntas, Pelajaran Berharga dari Acara Bedah Novel "Tak Kenal Maka Taaruf" Karya Kompasianer Mim Yudiarto

5 Februari 2024   09:08 Diperbarui: 5 Februari 2024   09:24 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta bedah buku Tak Kenal Maka Taaruf. - Dok. Mbak Desol

Keisha, siswi SMP mendapatkan buku dari Mas Mim. - Dokumen Mbak Lilik
Keisha, siswi SMP mendapatkan buku dari Mas Mim. - Dokumen Mbak Lilik

Saya mengamini pernyataan ini karena memang keberanian dalam menyelesaikan tulisan adalah kunci kesuksesan seorang penulis tidak hanya penulis fiksi. Nantinya, jika ada kekurangan atau ada yang perlu diperbaiki, maka kegiatan tersebut adalah proses kreatif selanjutnya. Dorongan semacam ini sangat diperlukan bagi penulis muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah.

Keraguan mereka untuk menulis sering disebabkan oleh kegamangan untuk menyelesaikan tulisan. Kehadiran Mas Mim dan dua fiksianer, Mbak Lilik dan Mbak Desol setidaknya menjadi role model bagi peserta siswa yang hadir untuk termotivasi dalam menyelesaikan tulisan fiksi.

Berburu Artis Pemeran Tak Kenal Maka Taaruf

Saya tak menduga acara tersebut sangat menarik dengan diskusi mengenai kepenulisan fiksi. Agar tak bosan, saya menyelingi dengan gim pertanyaan yang hadiahnya cukup banyak. Walau sempat kehabisan pertanyaan dan dibantu Mbak Lilik, para peserta antusias menjawab pertanyaan yang saya lontarkan.

Hampir semua pertanyaan bisa dijawab peserta dengan jelas. Artinya, mereka benar-benar menyimak penjelasan Mas Mim dengan baik. Nah, ada beberapa pertanyaan seru yang membuat peserta semangat untuk mencari jawabannya.

Pertanyaan tersebut adalah siapa sosok artis yang kira-kira cocok memerankan tokoh dalam novel Tak Kenal Maka Taaruf. Sontak ada beberapa nama aktor dan aktris yang cocok untuk memerankan tokoh Faris, Zoya, dan Cleopatra. Jujur, saya tak begitu hafal nama-nama mereka karena jarang sekali menonton film lokal.

Mas Mim memaparkan proses penulisan script fiilm Tak Kenal Maka Taaruf. - Dokumen Mbak Desol
Mas Mim memaparkan proses penulisan script fiilm Tak Kenal Maka Taaruf. - Dokumen Mbak Desol

Walau begitu, paling tidak ada gambaran yang cukup menarik ketika sebuah novel diangkat ke layar lebar. Peserta yang hadir juga bisa bertindak sebagai produser atau sutradara yang memperkirakan visualisasi tokoh novel dalam film. Momen ini menarik karena peserta juga bisa mendalami tokoh dalam novel yang sedang dibahas secara komperhensif.

Mas Mim dan dua fikisaner Kompasaiana. - Dok. Mbak Lilik
Mas Mim dan dua fikisaner Kompasaiana. - Dok. Mbak Lilik

Tak terasa, waktu satu jam setengah pun usai dalam kegiatan yang menarik itu. Rasanya masih kurang mengingat masih ada pertanyaan dan diskusi mengenai karya fikis terutama novel Tak Kenal Maka Taaruf. Bagi saya, diskusi kepenulisan fiksi seperti bedah buku ini sangat menarik agar banyak orang tertarik untuk menulis fiksi. Tidak perlu muluk-muluk dan membutuhkan banyak biasa, yang penting acara dikemas semenarik mungkin dan tetap ada banyak ilmu yang dapat diserap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun