Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Hanya Gibran, Ini Jajaran Kerabat Jokowi yang Nyalon pada Pilkada 2020

14 Januari 2020   18:17 Diperbarui: 14 Januari 2020   18:29 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

DINASTI politik, itulah sindiran-sindiran sejumlah pengamat atau lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), setelah ramai diberitakan bahwa putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka antusias mencalonkan diri pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) Solo, pada Pilkada serentak 2020.

Sebagaimana diketahui, Gibran bakal mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Kota Batik ini setelah mendaftarkan diri ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa tengah, pada 12 Desember 2019 lalu.

Sejatinya, pengusaha kuliner sukses tersebut mendaftar di Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo. Cuma, para pengurus partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini telah menutup rapat peluang Gubran dengan dalih bahwa mereka telah memiliki pasangan calon sendiri. 

Pasangan calon yang dimaksud oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Solo tersebut adalah Ahmad Purnomo, yang sekarang masih menjabat Wakil Walikota Solo dan Teguh Prakosa, mantan Ketua DPRD Kota Solo dari Fraksi PDI Perjuangan.

Republika.co.id
Republika.co.id
Namun ternyata, kerabat Jokowi yang ikut terjun langsung pada kontestasi Pilkada serentak 2020 tersebut tidak hanya putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. 

Masih ada tiga kerabat lainnya yang mencoba peruntungannya dalam dunia politik. Mereka itu adalah :

1. Bobby Arif Nasution
Sebagaimana diketahui, Bobby adalah menantu Jokowi. Suami kahiyang Ayu ini mendaftarkan diri menjadi bakal calon (Balon) Wali Kota Medan, Sumatera Utara ke Partai Golongan Karya (Golkar). 

"Saya dan Golkar memiliki niat yang sama, mengembalikan kebanggaan Kota Medan. Partai Golkar keluarga saya, ini niat sama-sama untuk membenahi sudut pandang kita terhadap Medan," kata Bobby, Jumat,13 Desember 2019.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Medan, HM Syaf Lubis menyebut, kalau Bobby Nasution adalah kandidat ke-16 yang mendaftar di Partai Golkar. Siapapun yang ditunjuk Dewan Perwakilan Pusat (DPP) nantinya, Partai Golkar Medan siap memenangkan.

2. Doli Sinomba Siregar
Doli ini merupakan paman Boby Nasution. Dia mengaku serius untuk maju di Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel).  

Doli Sinomba Siregar maju pada Pilkada Tapsel dengan melalui sejumlah partai politik.

"Saya sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Tapsel ke PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura termasuk ke Partai Golkar," katanya, Sabtu, 11 Januari 2020, dikutip dari Antara.

Doli mengaku, ketetapan dirinya untuk maju pada Pilkada Tapsel dikarekanan banyaknya dorongan yang diterimanya dari berbagai pihak.

"Terlalu banyak masukan untuk menguatkan tekad, dan dorongan yang besar ini harus kita akomodir dengan baik," jelasnya. 

3. Wahyu Purwanto
Wahyu Purwanto ini merupakan adik ipar Jokowi. Dia juga disebut-sebut akan  meramaikan bursa calon Bupati Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kendati begitu, maju atau tidaknya Wahyu, menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY, Suharno, masih harus menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.

Kemungkinan, adik ipar Jokowi ini akan maju bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid, sebagai bakal calon wakil bupati.

Itulah nama-nama kerabat Presiden Jokowi yang diyakini bakal terjun langsung pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Kontestasi pemilihan pimpinan daerah itu sendiri bakal diselenggarakan di 270 daerah, yang terdiri dari sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

Terkait dengan adanya kerabat Jokowi yang ikut mencalonkan diri. Dengan tegas, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, bahwa langkah politik yang diambil oleh keluarganya bukan untuk membangun dinasti politik.

"Siapapun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih gimana. Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis, 12 Novemver 2019 lalu. 

Referensi : 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun