Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terbakar dalam Waktu

27 Maret 2020   13:44 Diperbarui: 27 Maret 2020   14:13 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disarm you with a smile.

Senyuman berubah rupa, dulu manis kini  pahit terasa . Buram dan samar dalam genggaman kepahitan.

Wanita muda itu terkungkung sepi dalam dunia yang kini tak lagi berarti. Cinta membuatnya buta, logika tak mau menyapa. Terjerumus dalam masa yang tak lagi terasa indahnya.

And cut you like you want me to cut that little child.

Terhimpit dalam dua dunia, antara ada dan tiada. Termanggu sunyi dalam rahim seorang wanita muda. Sebentuk raga dengan jiwa yang telah ditiupkan secara sempurna tersenyum samar dalam dinginnya pelukan bunda.

Inside of me and such a part of you
Ooh, the years burn.

Terbakar dalam waktu, sosok mungil itu pun menatap dunia dengan gelitik senyum kecil yang melumatkan rasa walau penolakan masih mencacah jiwa.
Ia berteriak dalam ketakberdayaan.
"Aku bagian darimu, lukai aku, maka kau pun melukai dirimu."

Ooh, the years burn, burn, burn.

Tahun demi tahun yang membakar hati.  Sosok mungil itu tahu bahwa ia ditinggalkan demi kehormatan keluarga. Tak ada yang menginginkannya, tidak ayah atau bundanya.

They left me here to wither in denial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun