Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Penghujung Senja (32)

27 September 2017   16:48 Diperbarui: 7 Mei 2021   06:31 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : dreamstime

"Gimana kepala kamu?" Umam menunjuk kepala Rein.

"Baikan."

"Kamu sering banget sakit sih."

"Gak tahu, kecapean kali."

"Makanya kos."

"Belum waktunya."

"Nunggu ambruk kayak pager temboknya si bapak kos?"

"Ya jangan ngedoain gitu dong."

"Ya enggak tapi kan itu bisa aja terjadi." Umam menghabiskan tehnya dengan cepat.

"Semoga tidak, yuk Mam aku pulang dulu ya." Rein beranjak diikuti oleh pemuda jangkung yang tengah asik memainkan sedotan diantara dua jarinya.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun