Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

[Novel] Di Penghujung Senja (7)

21 Januari 2017   16:59 Diperbarui: 3 Februari 2017   15:32 7635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : curatanhati

“Siapa?” Shia lagi-lagi masih serius dengan jamnya. Nara melirik Shia dengan ujung matanya.

 G-Shock nya minta dibanting.

“Itu si Jed.”

Shia menengadahkan kepalanya. “Oh itu ceweknya Jed, eh maksudku yang jalan sama Jed, yang katanya punya cowok itu,” ralat Shia

“Iya, dia gak dengerin aku nih kayaknya.“ Nara beranjak dari duduknya ketika Rein dan Jed terlihat telah berpisah jalan, namun segera dicegah oleh Shia.

“Biarin aja deh, Ra. Kalau kamu mau negur jangan sekarang, kamu cuma bakal bikin dia benci sama kamu. Kalem aja dululah. Lagian memangnya sudah terbukti tuduhan teman kamu itu?” Tatapan Shia kini mengikuti sosok gadis berkemeja flanel hijau itu.

“Ya pasti benerlah Shi, si Mahe kan kenal sama cowoknya. Aku gak mau gara-gara cewek, adikku jadi kenapa-kenapa, gak level.”

“Level gak levelnya itu tergantung sikonlah. Kamu tahu kan kalau cinta itu buta, hanya bisa dirasa, dan gak ada logika di dalamnya. Jadi wait and see aja, aku yakin kalo Jed itu tahu mana yang baik dan mana yang buruk.”

“Tapi aku gak suka Shi. Kata si Mahe, cowoknya Rein itu cemburuan dan bisa ngelakuin apa saja sesuka hatinya. Aku gak mau adikku semakin dekat dengan dia. Aku harus mulai melakukan sesuatu Shi, sebelum semuanya terlambat.”

“Kamu serius? Kamu gak kasihan sama adik kamu. Kelihatannya dia suka banget sama si Rein itu.”

“Maka dari itu Shi, sebelum semuanya terlambat, sebelum Jed merasa sangat menyukai dia. Aku harus bisa bikin Jed menjauhi dia, tapi aku gak tahu gimana caranya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun