Mohon tunggu...
IkaHayati119
IkaHayati119 Mohon Tunggu... Buruh - selalu ku nanti senja yang indah di pelupuk malam, ku kagumi malam sebagaimana gelapnya, dan harapanku jatuh kepada fajar yang membebaskanku dari sisi kelam

saya ika hayati saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jejak Senja

27 Januari 2020   08:26 Diperbarui: 27 Januari 2020   11:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semburat emas masih nampak di mataku

sayup sayup suara jangkrik

tapakku engan berjangkah

melekat erat bersama sang siti

siti tetaptah siti

perempuan kuat yang tak pernah jatuh

karena dia siti

aku ini lelaki siti

lelaki yang tak tau malu

sedangkan siti sangat dermawan dan sabar

setahun lalu aku meninggalkan siti untuk mengejar senja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun