Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dari Recehan jadi Harapan, Sebuah Kisah Bagaimana Pegadaian MengEMASkan Indonesia

16 September 2025   13:32 Diperbarui: 16 September 2025   13:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: instagram @sahabatpegadaian

Bayangkan di sebuah sore yang teduh, kita duduk di beranda rumah sambil menatap buku tabungan emas kecil berwarna hijau. Senyum tipis muncul di wajah kita. Bukan karena jumlah gram emasnya sudah banyak. Tetapi karena kita tahu, setiap tetes keringat dari kita hasil bekerja, sudah disisihkan dan berubah menjadi sesuatu yang bernilai dan berjangka panjang.

Apalagi kondisinya, kita hanyalah seorang pekerja di sebuah desa kecil. Gaji pas-pasan. Bahkan, uang yang ada sering habis untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, kita punya mimpi yang selalu tersimpan. Kelak kita ingin melihat anak-anak kuliah hingga tuntas. Bagi orang seperti kita, mimpi itu ibarat sebuah bintang yang sangat terlihat jauh. Tapi setiap saat, bintang itu selalu ada untuk dituju.

Semua berawal dari suatu ketika di masa lampau. Kita pernah mengenal Pegadaian yang menjadi titik balik kehidupan kita selama ini. Melalui program Tabungan Emas, kita jadi belajar, bahwa investasi bukan hanya untuk mereka yang bergaji besar. Dengan uang lima puluh ribu rupiah, kita bisa mulai menabung emas. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit, demikian pepatah yang ada bukan? Karena itulah, keyakinan tersebut selalu kita ucap di setiap kali memasukkan saldo baru.

Lama-kelamaan, kebiasaan itu menular. Kita menceritakan pengalaman kita tersebut kepada para tetangga, saudara, juga teman-teman. Karéna sudah tahu manfaatnya, kita pun mengajak mereka untuk bersama-sama menabung emas. Bukan hanya demi diri sendiri, tetapi kita ingin orang lain juga bisa punya masa depan yang cerah. Dari percakapan sederhana saat bercengkrama bersama, hingga pertemuan kecil saat berbelanja, pesan itu menyebar. Kita ingin mengajak orang-orang yang kita kenal untuk sama-sama menata hari esok dengan bijak.

Di situlah akhirnya terasa makna nyata dari slogan Pegadaian mengEMASkan Indonesia. Bukan sekadar kata-kata, tetapi wujud nyata dari upaya kita turut mencerdaskan masyarakat dalam mengelola keuangan. Emas menjadi simbol ketekunan, harapan, sekaligus keberanian untuk bermimpi.

Hingga di suatu masa, kita merasa lebih tenang memandang masa depan. Tabungan emas bisa jadi belum seberapa. Tapi kita yakin, setetes demi setetes akan menjadi lautan. Yang lebih bermakna, kita berhasil menularkan optimisme kepada orang-orang di sekitarnya.

Seperti emas yang tak pernah pudar nilainya, semangat untuk membangun negeri pun tak pernah padam. Tentu akan menyenangkan, saat setiap keluarga Indonesia punya kesempatan untuk menyalakan cahaya kecil di masa depannya, berkat Pegadaian mengEMASkan Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun