Lalu Apa yang Bisa Dilakukan?
Tidak banyak. Tapi bukan berarti tidak ada:
- Tetap berpikir. Jangan ikut-ikutan beku. Jangan ikut-ikutan "main aman" sampai lupa cara menganalisis.
- Tulislah. Karena menulis adalah satu-satunya cara agar jejakmu tak larut dalam kebisuan birokrasi.
- Bangun lingkaran kewarasan. Cari satu dua orang yang juga masih berpikir. Itu cukup untuk menjaga akal tetap nyala.
- Jangan turunkan standar. Sekalipun sistem tak menghargaimu, tetap jaga kualitas kerjamu. Karena kita bekerja bukan untuk penghargaan, namun untuk bertahan sebagai manusia waras.
Akhirnya, Bukan Soal Dia, tapi Soal Kita
Pada akhirnya, tulisan ini bukan untuk satu orang.
Tapi tentang fenomena yang terus berulang.
Tentang sistem yang membiarkan bahkan memelihara kepemimpinan absurd.
Tentang staf yang harus berpura-pura menghormati kebodohan, agar terlihat profesional.
Dan tentang harapan, bahwa suatu hari nanti, kita tak perlu lagi memilih:
diam demi aman, atau bicara demi kehilangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI