Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Pendaki Semeru

26 Februari 2022   20:33 Diperbarui: 26 Februari 2022   20:48 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"hai bro, kita kumpul nanti sore di rumahku ya ... " pintaku ke Araya lewat telpon.

"siap ... jam berapa?" tanya Araya di seberang telpon.

"habis ashar aja, bagaimana ...?" jawabku singkat.

"siap ... anak-anak lain biar aku calling nanti" lanjut Araya dengan suara yang semangat.

"Ok Bro, thanks yaa ..." jawabku tak kalah semangat.

                                                                   *****


Pada Jumat pagi ini, kita berangkat mendaki, perbekalan yang sudah kita persiapkan, dan juga doa restu dari orang tua mengantarkan kami menuju puncak Mahameru, perjalanan di awali dari stasiun KAI kota Bangil menuju stasiun KAI Kota Baru Malang, untuk berkumpul bersama rombongan pendaki lain, setelah semua tim lengkap, kami melanjutkan perjalanan menuju base camp Tumpang dengan mengendarai mobil sewaan melalui aplikasi, dan di base camp Tumpang inilah kami beristirahat.

Sebelum sang mentari terbit dari timur, kami sudah bersiap menuju Ranu Pane dengan mengendarai mobil jeep, sesampainya di Ranu Pane kami melakukan persiapan, breefing dan dilanjutkan dengan doa bersama semoga apa yang sudah kami rencanakan tidak mengalami kendala apapun, dan kami selamat sampai kami kembali ke rumah masing-masing.

Pos demi sudah kami lewati, dengan berbagai halangan dan rintangan, namun keadaan ini tidak menyurutkan semangat kami untuk menaklukkan puncak Maharani, dan tibalah kami di tempat camping pertama di pendakian Semeru, yaitu Ranu Kumbolo empat dimana terdapat sebuah danau yang terletak di ketinggian 2389 mdpl, dan di tepi danau inilah kami mendirikan tenda dan menyiapkan makan malam.

Di danau Ranu Kumbolo ini, kita bisa menjumpai begitu banyak para pendaki, dan pastinya udara sangat dingin sekali pada malam itu, suhu  bisa mencapai minus  derajat, setelah makan malam, kami beristirahat, untuk mengumpulkan tenaga, demi perjalanan yang lebih mengasikkan lagi.

                                                    *****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun