Mohon tunggu...
Iin Indriyani
Iin Indriyani Mohon Tunggu... Novelis - Penikmat Keheningan

Penulis dan Buruh Migran Taiwan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Cinta dari Surga (Bab 2, Part 2)

2 Desember 2019   18:32 Diperbarui: 2 Desember 2019   18:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Fitnah? Apa yang kita lakukan sehingga orang lain akan mengeluarkan fitnah terhadap kita, Ammar?"

"Ini sekolah Ross, bukan tempat untuk membahas masalah pribadi. Mengertilah."

"Baik. Aku tunggu jam pulang sekolah nanti di rumahmu."

"Tidak Ross. Aku tidak pulang ke rumahku hari ini. Tapi..."

"Tapi apa Ammar? Alasan apalagi yang kau buat untuk menjauhiku? Apa kau takut padaku?"

"Apa yang harus aku takutkan darimu?"

"Kau takut hatimu akan berpaling dari Alea, iya 'kan, Ammar?"

Mendengar nama Alea, Ammar tersentak bukan main. Ia tak menyangka bahwa Rossi mengetahui hal besar yang ia sembunyikan selama ini.

"Darimana kau tahu tentang Alea?"

"Aku tahu semuanya Ammar. Aku tahu bahwa kau sudah menikahi Alea cukup lama. Satu hal yang membuat aku tak bisa berhenti mengharapkanmu karena kesetiaan yang begitu hidup dari hatimu untuknya. Aku cemburu padanya, Ammar. Apa kau belum melihatnya sendiri dari mataku?"

"Ross, aku mohon jangan bahas masalah ini di sini. Aku tidak mau kita menjadi pusat perhatian satu sekolah karenanya. Dan satu lagi, jangan pernah menungguku karena aku tidak akan pernah membuka hatiku untuk siapa pun. Sekarang kau tahu betapa aku sangat mencintai istriku melebihi apa pun di dunia ini, bahkan nyawaku sekali pun. Kau yang seharusnya membuka hatimu untuk laki-laki lain yang mencintaimu. Jangan kau buang waktumu untuk mengharapkan lelaki yang tidak mencintaimu, Rossi. Jika mencintaimu saja tidak, bagaimana ia bisa membahagiakanmu? Maafkan aku Rossi, aku harus pergi sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun