Mohon tunggu...
Iin Iindrawati
Iin Iindrawati Mohon Tunggu... Writer

Menulis Perjalanan Jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Entah Berantah

5 Agustus 2025   10:16 Diperbarui: 5 Agustus 2025   10:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjabat tangan: Sumber (pexels/Fauxels)

Di negeri entah berantah itu

Tiap-tiap orang masuk ke dalam satu tempat

Menawarkan kesederhanaan—memukau pencari dahaga

membawa sebakul mimpi

Juga memulas pikiran berandal

Dengan suara indah yang tercekik kerah di lehernya

Tidak ada keramaian di sana; senyap

Hanya tersedia kursi-kursi saling berbisik

perihal tempat itu

Lembap—jauh dari cahaya

Bahkan mungkin beku seperti akalnya

Tempat itu menjadi keberlimpahan siapa pun

Pengumpul suka cita dari duka cita

di balik jendela-jendela kaca

Yang tak bisa pecah

sebab ketebalan incinya menyerupai

ketebalan wajahnya

Bgr, 5 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun