Mohon tunggu...
Ihwan Subekti
Ihwan Subekti Mohon Tunggu... -

Seorang Pemuda yang mencoba memetamorfosa kumpulan diksi pada dirinya dalam lantunan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pecandu Pena

27 Oktober 2015   06:44 Diperbarui: 27 Oktober 2015   06:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Wahai seorang Pecandu Pena, Jika kau tak siratkan pikiranmu ke dalam kertas, maka niscaya pikiranmu kan terselinapkan ribuan diksi yang kan menghantuimu.."

Menghantui setiap malammu,

Menghantui setiap terikmu,

Menghantui setiap petangmu,

Menghantui setiap saat kau menatap pekarangan duniamu

 

"Wahai seorang Pencadu Pena, Jika kau tak bisa menemukan satu diksi yang tepat untuk rumpang sajakmu, maka niscaya kamus kecil dalam pikiranmu kan menyelinap membuka lembarannya.."

Lembaran diksi penuh makna,

Lembaran diksi penuh warna,

Lembaran diksi penuh fatarmorgana,

Lembaran diksi penuh jiwa merasuk dalam sukma..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun